Wednesday, May 11, 2016

BAKAR BATU ATAU DISEBUT DENGAN BARAPEN SALAH SATU KAMPUNG DI UNIMOGOM DISTRIK ALAMA





  Bakar batu adalah tradisi orang West Papua kususnya daerah Pegunungan Papua.Budaya barapen adalah kebiasaan orang papua saat menggadakan kegiatan besar-besaran dan juga kegiatan kecil seperti :Acara Peresmian Gereja,Acara Wisuda ,Natal Bersama,dan juga setelah mengundang orang untu kerja kebun dan setiap ada kegiatan besar atau kecil harus mengadakan acara barapen.Barapen merupakan suatu kebiasaan yang sudah menjadi permanen  atau darah dagin, jadi saya sebagai orang Papua saya sanggat bangga dengan budaya ini. Jadi salah satu Acara Membayar Mas kawin . 
 . Mas kawin disebut dengan mahar yang secara bahasa berarti pandai, mahir, karena dengan menikah dan membayar mas kawin, pada hakikatnya laki-laki tersebut sudah pandai dan mahir, baik dalam urusan rumah tangga kelak ataupun dalam membagi waktu, uang dan perhatian.
  Dengan membayar mas kawin mengisyaratkan kejujuran dan kesungguhan si laki-laki untuk menikahi wanita tersebut , secara bahasa berarti upah, lantaran dengan mas kawin sebagai upah atau ongkos untuk dapat menggauli isterinya
    Persiapan sebelum Bakar batu/barapen
Alat dan bahan yang harus di persiapkan sebelum bakar batu adalah sebagai berikut:
1.Kalau di kota besar seperti Manado  harus menyediakan Uang yang banyak untuk membeli bahan-bahan saat menggadakan kegiatan.kalo papua tong  ajaaaa gratis tinggal ambil dan laksanakan…
2. Batu dan kayu bakar
3. Daun pisang dan Rumput terntenu
4.Kayu untuk mengambil batu
 setelah semua bahan disiapkan di medan kerja langsung memulai bakar batu saat hari haaaaa
  Setelah menyusung batu diatas kayu langsung dinyalahkan api kalau apinya sudah menyalah tarulah daun-daun menta dan rumput yang banyak agar batu yang di susun jadi panas dan merah.Setelah itu,mengalih kolam sesuai untuk masak maaf yang dimakasud disini bukan kolam ikan tapi kolam untuk masak.
    Kolam digali sesuai dengan barang yang mau di masak itu disusn dengan Alang-alang dibawah dasar ,setelah itu di susun dengan daun pisang diatas.
Setau saya biasanya masak ubi,singkong dan keladi lebih dahulu di bawah dasar kolam itu,jadi batu disusun rapi dari dasar naik sampai dengan rata-rata kolam .Setelah itu,disusun ubi dan keladi sesuai dengan batu yang disusun di kolam tersebut.
    Dan di susun lagi daun pisang diatas kolam setelah itu tarulah batu besar 1 atau 2 di tengga-tengga kolam dan ditutup dengan sayur mayur yang banyak di atas dan batu yang panas di titipkan disela-sela sayur mayur dan kalau sudah bagus tarulah babi yang sudah di belah dan hanya kasih keluar tali perut diatas sayur dan taruh sayur lalu ditutup dengan rapat agar uapnya tidak dapat keluar.Setelah 1 sampai dua jam lalu di buka hasilnya mantap sekali dan sekarang siap untk di makan.
      Semua masyarakat di sekitarnya dan para undangan yang hadir duduk masing-masing kelompok dan pertama di bagi ubi dan sayur mayur yang sudah jadi ke setiap kelompok dan menyusul dengan dagin babi yang sudah masak.
ini adalah gambar saat kegiatan dibawah ini



                                 

                                                                                                                                                                                         
             


       
      

















No comments: