Pemilihan Tempat Kos Bagi Mahasiswa
ENEAS MULUGOL
NIM:120813192
pro/study ilmu pemerintahan
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Setiap
orang pasti membutuhkan yang namanya tempat tinggal, untuk dapat berlindung
dari sinar matahari, berlindung dari hujan atau berlindung dari pengaruh cuaca
buruk yang ada disekitar lingkungannya. Tempat tinggal lebih sering dianggap
sebagai rumah yang mempunyai bangunan teratur untuk berlindung, beristirahat,
dan berkumpul bersama keluarga. Rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi tanpa melihat bagus tidaknya suatu rumah tersebut. Rumah merupakan investasi yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi juga investasi sosial, lingkungan, dan budaya. Jika dilihat rumah mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda ada yang mewah, sederhana, bahkan masih berbentuk tradisional. Hal ini dikarenakan daerah mereka tinggal dan kondisi ekonomi mereka berbeda, namun setiap rumah mempunyai yang namanya kamar, dapur, kamar mandi/toilet, dan perabotan rumah tangga. Mahasiswa adalah termasuk orang-orang yang membutuhkan tempat tinggal, terlebih lagi jika mereka pergi ke negara atau ke kota orang lain yang sama sekali belum pernah mereka jalani. Mahasiswa secara sederhana dapat didefenisikan sebagai sekolompok masyarakat yang menganyam pendidikan formal tingkat tinggi. Yahya Ganda (1987:10) mengatakan bahwa “mahasiswa diartikan sebagi pelajar yang menimba ilmu pengetahuan tinggi, dimana pada tingkat ini mereka dianggap memiliki kematangan fisik dan perkembangan pemikiran yang luas, sehingga dengan nilai lebih tersebut mereka dapat memiliki kesadaran untuk menentukan sikap dirinya serta mampu bertanggungjawab terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam wacana ilmiah”.
Bagi mahasiswa atau mahasiswa baru yang sedang merantau ke kota lain untuk menempuh ilmu, pasti akan mencari tempat tinggal untuk berlindung. Tempat tinggal adalah hal pertama yang dibutuhkan dan akan dicari sebelum mereka memperlengkapi kebutuhan yang lainnya. Dengan adanya tempat tinggal maka para mahasiswa akan mempunyai lingkungan baru dengan suasana yang berbeda dari tempat asal mereka. Tidaklah mudah untuk mendapatkan tempat tinggal (kos) yang sesuai dengan keinginan mahasiswa, karena banyak pilihan dan banyak juga pertimbangan.
Tulisan ini membahas mengenai bagaimana para mahasiswa memilih dan menentukan tempat tinggal (kos) ketika mereka berada ditempat yang baru tanpa mengenal baik keadaan daerah tersebut.Ukuran tempat tinggal bagi mahasiswa tidaklah lengkap seperti rumah biasnya yang didalamnya terdapat kamar, dapur, kamar mandi. Mahasiswa biasanya mencari tempat tinggal yang disebut dengan kos-kosan/tempat kos, Kos-kosan merupakan tempat tinggal sederhana yang digunakan oleh masyarakat untuk tinggal sementara yang bayaran nya perbulan atau pertahun.
Pada umumnya kos-kosan yang ditempati mahasiswa berupa sepetak kamar kosong yang memiliki ukuran dan bentuk berbeda-beda tergantung pada pemilik kos, namun ada juga mahasiswa baru mencari rumah kontrakan supaya lebih nyaman dan biayanya pun lebih irit. Kriteria-kriteria tempat kos yang dipilih biasanya tergantung pada mahasiswa yang memiliki pandangan berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang maka yang menjadi pokok permasalahan adalah:
·
Bagaimana
cara dan proses mahasiswa memilih tempat kos?
·
Bagaimana
seorang mahasiswa baru mengambil keputusan dalam pemilihan tempat kos?
·
Bagaimana
keadaan lingkungan sekitar tempat kos yang di pilih?
1.3 Lokasi Penelitian
Lokasi
penelitian berada di sekitar Jl.
Ahmad Yani, Sario Tumpaan, Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian
ini tentunya mempunyai tujuan dan manfaat yaitu:
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk
·
menyelesaikan
tugas dari dosen pembimbing mata kuliah “Teori Antropologi I”
·
Mengetahui
bagaimana proses yang dilakukan mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk
memilih tempat tinggal yang disebut kos-kosan.
·
Mengetahui
alasan-alasan mahasiswa memilih tempat kos tertentu
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara praktis dan akademis.
Secara praktis, penelitian ini akan dapat memberi masukan bagi mahasiswa,
terutama bagi mahasiswa baru dalam pemilihan tempat tinggal ketika merantau ke
kota lain untuk menempuh ilmu. Secara akademis, akan menambah wawasan dan
kepustakaan di bidang antropologi dan ilmu lain yang bersangkutan dengan
penelitian ini.
1.5 Tinjauan Pustaka
Antropologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang manusia, antropologi
juga sering disebut suatu ilmu yang digunakan untuk menjawab pertanyaaan
“mengapa?”.
3.Antropologi memiliki
berbagai ilmu terapan, salah satunya adalah antropologi ekologi. Ekologi adalah
Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Antropologi ekologi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dengan lingkungannya.
Dalam antropologi ekologi, perpindahan dari
analisis sistematik ke analisis proses (processual
analysis) tercermin pendekatan yang lebih memusatkan perhatian pada pelaku
(actor), dimana si ahli antropologi
menggunakan “actor based model” untuk memahami gejala yang mereka telaah. Dalam
model ini fokus analisis adalah pada proses pengambil keputusan (decision making) dari seorang pelaku
tertentu (stereotype actor) yang
mencoba memecahkan masalah yang dihadapinya berdasarkan atas pengetahuannya
mengenai situasi saat itu (Orlove, 1980).
Penelitian
ini juga lebih mengkaji tentang proses pengambilan keputusan dalam pemilihan
tempat tinggal, bagiamana seseorang tersebut dapat bertahan dengan keadaan
lingkungannya berdasarkan pilihannya.
4.Pengambilan
keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan
masalah.
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
· Kegiatan Intelijen
Menyangkut
pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
· Kegiatan Desain
Tahap
ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian
kegiatan yang mungkin dilakukan.
· Kegiatan Pemilihan
Pemilihan
serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sedangkan
menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
· Proses
pencarian/penemuan tujuan
· Formulasi tujuan
· Pemilihan Alternatif
· Mengevaluasi
hasil-hasil
Pendekatan
konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, Menurut ELBING
ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
·
Identifikasi dan Diagnosa masalah
·
Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
·
Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
·
Pemilihan Alternatif terbaik
·
Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap
hasil-hasil
1.6 Metode Penelitian
Metode
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat
deskriptif, yang bermaksud menggambarkan dan menceritakan pengalaman-pengalaman
peneliti selama melakukan penelitian.
Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.6.1 Observasi Partisipasi
·
Peneliti
berbicara dan bertanya langsung dengan informan
·
Peneliti
melihat langsung tempat tinggal yang dipilih informan (mahasiswa)
1.6.2 Wawancara
Dalam
hal ini peneliti akan melakukan wawancara mendalam dan akan mewancarai beberapa
mahasiswa Universitas Sam Ratulangi manado yang tinggal di kos-kosan dan tidak
bersama keluarga, yaitu :
·
Mahasiswa
yang baru menempati kos
·
Mahasiswa
yang sering ganti-ganti kos
·
Mahasiswa
yang tetap bertahan lama ditempat kos sejak pertama
BAB
II
PROSES
PEMILIHAN TEMPAT KOS
2.1 Lokasi
Lokasi adalah salah satu
hal yang menentukan tempat itu strategi atau tidak. Dalam menentukan tempat
tinggal, mahasiswa memiliki pilhan-pilihan lokasi yang berbeda-beda.
Berdasarkan pengalaman peneliti kebanyakan dari mahasiswa Universitas
SamRatulangi Manado lebih memilih tempat yang strategis. Strategis maksudnya
memiliki jarak yang tidak jauh dari kampus yang bisa ditempuh dengan berjalan
kaki dan memiliki jarak yang tidak jauh dari rumah makan, warnet, percetakan,
dan keperluan lainnya sehingga tidak akan mengeluarkan biaya angkutan. Semua
syarat-syarat penentuan lokasi tersebut terwujud akibat kebutuhan sebagai
mahasiswa.
2.2 Jenis Kos
Dalam menentukan tempat
kos, mahasiswa juga melihat jenis kos, Berikut jenis kos yang terdapat di
sekitar kleak ,sario tumpaan ,areal kampus :
a. Khusus Buat Pria
b. Khusus Pria Beragama Muslim
c. Khusus Pria Beragama
Kristen
d. Khusus Buat Wanita
e. Khusus Wanita Beragama
Muslim
f. Khusus Wanita Beragama
Kristen
g. Umum (Pria dan Wanita)
2.3 Kondisi dan Suasana
Hal lain yang menjadi
ketertarikan mahasiswa dalam pemilihan tempat kos adalah bagaimana kondisi dan
suasana tempat tinggal yang akan dipilih, banyak berbagai kondisi dan suasana
tempat tinggal (kos) yang ditempati mahasiswa. Peneliti melihat kebanyakan
mahasiswa lebih memilih kondisi tempat yang nyaman dan aman, suasana yang
tenang dan tidak mengganggu konsentarasi belajar.
2.4 Harga
Untuk menentukan tempat
tinggal, harga/tarif adalah hal yang perlu dipertimbangkan seorang mahasiswa,
tergantung keadaan ekonomi orangtua si mahasiswa. Ada berbagai tarif yang saya
dapatkan dari informan yaitu: murah, standard, mahal, terlampau mahal. Jika di buat
dalam bentuk nominal, maka:
-
Murah : 2 juta- 2,5 juta
-
Standard
: 3 juta – 3,5 juta
-
Mahal : 4 juta
-
Terlampau
Mahal : 5 juta- 7 juta
Perbadaan harga/tarif
kos-kosan juga disesuaikan dengan kondisi tempat nya, yaitu:
-
Murah
: ukuran 2x3 m, kamar mandi luar, sering bocor, jika hujan sering kebanjiran,
dan cat nya mulai pudar, sering mati air.
-
Standard
: ukuran 3x4 m, kamar mandi luar, cat nya masih terlihat bagus, jarang mati
air.
-
Mahal
: ukuran 4x6 m, kamar mandi dalam, cat nya baru, memakai sanyo, mempunyai
dapur.
-
Terlampau
Mahal : ukuran 4x6 m, kamar mandi dalam, memiliki AC, cat masih baru, bangunannya terlihat bagus,
memakai sanyo, mempunyai dapur, tersedia meja, lemari, dan ranjang.
2.5 Persetujuan
Orangtua/keluarga
Setelah mendapatkan tempat
tinggal (kos) yang sesuai dengan keinginan mahasiswa, tentunya mereka akan
mengabari kepada orangtua/keluarga bagaimana lokasi, keadaan dan harga tempat
kos tersebut dan meminta perstujuan orang tua, karena orangtua juga
mempertimbangkan tempat yang terbaik bagi anaknya. Jika orangtua tidak setuju,
maka niat untuk memilih kos yang telah ditentukan bisa saja batal.
2.6 Orang-Orang yang berada
di kos
Menempati tempat tinggal
baru memerlukan adanya adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan baru,
banyak orang-orang baru yang ditemui dengan berbagai jenis karakter. Tidaklah
mudah untuk dapat menyatu dengan karakter orang yang baru di kenal sebab
membutuhkan waktu, tergantung bagaimana orang-orang yang di tempat kos tersebut
merespon kedatangan orang baru.
2.8 Alasan Bertahan dan
Berpindah-pindah Kos
Untuk mendapatkan tempat
tinggal yang terbaik tentunya tidak mudah, harus belajar dari
pengalaman-pengalaman tempat tinggal sebelumnya, namun ada juga yang dari awal
hingga akhir sudah mendapatkan tempat tinggal yang terbaik. Ada beberapa alasan
mengapa seorang mahasiswa bertahan dan berpindah-pindah kos:
A. Alasan Bertahan
Berikut
beberapa mahasiswa bertahan ditempat kosnya:
a.
merasa nyaman dan aman
b.
mendapatkan teman-teman yang sesuai
c.
mudah beradaptasi
d.
air dan listrik tidak pernah mati
e.
dekat dengan kampus
f.
malas mengangkat barang ke tempat lain
B. Alasan Berpindah-pindah
Berikut
alasan mahasiswa berpindah-pindah kos :
a. Kehilangan (Ada Maling)
b. Ibu kos nya terlalu cerewet
c. Tidak dapat menyesuaikan
dengan orang-orang satu kos
d. Menemukan tempat kos yang
lebih murah
e. Menemukan tempat kos yang
lebih nyaman dan aman
f. Menemukan lokasi kos yang
lebih strategis
g. Ajakan teman-teman
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk
sosial yang membutuhkan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Manusia selalu berusahan mencari
kepuasan, termasuk kepuasan akan tempat tinggal yang terbaik.
Bagi mahasiswa untuk menemukan
tempat tinggal tidaklah semudah yang dipikirkan, banyak hal-hal yang perlu di
pertimbangkan seperti : lokasi, kondisi, suasana, harga, dan lain sebagainya,
yang akan mempengaruhi kehidupan mahasiswa setelah menempati tempat tinggal
baru
3.2 Saran
Jika
ingin mencari tempat kos baru sebaiknya mahasiswa terutama mahasiswa baru perlu
melakukan beberapa seleksi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk
mendapatkan kos yang terbaik.
No comments:
Post a Comment