Bakar
batu adalah tradisi orang West Papua kususnya daerah Pegunungan Papua.Budaya
barapen adalah kebiasaan orang papua saat menggadakan kegiatan besar-besaran
dan juga kegiatan kecil seperti :Acara Peresmian Gereja,Acara Wisuda ,Natal
Bersama,dan juga setelah mengundang orang untu kerja kebun dan setiap ada
kegiatan besar atau kecil harus mengadakan acara barapen.Barapen merupakan
suatu kebiasaan yang sudah menjadi permanen atau darah dagin, jadi saya sebagai orang
Papua saya sanggat bangga dengan budaya ini. Jadi salah satu Acara Membayar Mas
kawin .
. Mas
kawin disebut dengan mahar yang secara bahasa berarti pandai, mahir,
karena dengan menikah dan membayar mas kawin, pada hakikatnya laki-laki
tersebut sudah pandai dan mahir, baik dalam urusan rumah tangga kelak ataupun
dalam membagi waktu, uang dan perhatian.
Dengan
membayar mas kawin mengisyaratkan kejujuran dan kesungguhan si laki-laki untuk
menikahi wanita tersebut , secara bahasa berarti upah, lantaran dengan mas
kawin sebagai upah atau ongkos untuk dapat menggauli isterinya
Persiapan sebelum Bakar batu/barapen
Alat
dan bahan yang harus di persiapkan sebelum bakar batu adalah sebagai berikut:
1.Kalau
di kota besar seperti Manado harus
menyediakan Uang yang banyak untuk membeli bahan-bahan saat menggadakan kegiatan.kalo papua tong ajaaaa gratis tinggal ambil dan laksanakan…
2.
Batu dan kayu bakar
3.
Daun pisang dan Rumput terntenu
4.Kayu
untuk mengambil batu
setelah semua bahan disiapkan di medan kerja
langsung memulai bakar batu saat hari haaaaa
Setelah menyusung batu
diatas kayu langsung dinyalahkan api kalau apinya sudah menyalah tarulah
daun-daun menta dan rumput yang banyak agar batu yang di susun jadi panas dan
merah.Setelah itu,mengalih kolam sesuai untuk masak maaf yang dimakasud disini
bukan kolam ikan tapi kolam untuk masak.
Kolam digali sesuai
dengan barang yang mau di masak itu disusn dengan Alang-alang dibawah dasar
,setelah itu di susun dengan daun pisang diatas.
Setau
saya biasanya masak ubi,singkong dan keladi lebih dahulu di bawah dasar kolam
itu,jadi batu disusun rapi dari dasar naik sampai dengan rata-rata kolam
.Setelah itu,disusun ubi dan keladi sesuai dengan batu yang disusun di kolam
tersebut.
Dan di susun lagi daun
pisang diatas kolam setelah itu tarulah batu besar 1 atau 2 di tengga-tengga
kolam dan ditutup dengan sayur mayur yang banyak di atas dan batu yang panas di
titipkan disela-sela sayur mayur dan kalau sudah bagus tarulah babi yang sudah
di belah dan hanya kasih keluar tali perut diatas sayur dan taruh sayur lalu
ditutup dengan rapat agar uapnya tidak dapat keluar.Setelah 1 sampai dua jam
lalu di buka hasilnya mantap sekali dan sekarang siap untk di makan.
Semua masyarakat di
sekitarnya dan para undangan yang hadir duduk masing-masing kelompok dan
pertama di bagi ubi dan sayur mayur yang sudah jadi ke setiap kelompok dan
menyusul dengan dagin babi yang sudah masak.
ini
adalah gambar saat kegiatan
dibawah ini…
No comments:
Post a Comment